Berbarengan dengan itu kantor-kantor pusat partai di kan pula ke Jakarta
Jumlah kami cuma di bawah 20 orang lelaki perempuan, tua-muda. Kami makan bersama. Kisah tentang kakanda Rasjidin Rasjid masih ada lanjutan- nya. Setelah berumah tangga dia kembali pulang kampung mengabdi di dunia pendidikan Muhammadiyah di Lawang. D mpung dia meneruskan estafet generasi ulama loka akarta, 1950-an Menggeluti Dunia Pers memberi hormat dengan khidmat. Tapi lebih dari itu tukang becak yang sedang asyik menggenjot becaknya aka berhenti sejenak; kemudian mengejar serta-merta Itu bakti terakhir kita kepada almarhum,"ujar mereka seorang usungan tersebut dan ikut memikul keranda barang beberapa langkah. Sekarang usungan seperti itu nyaris tidak ditemui lagi sebab jenazah sudah dibawa dengan mobil ambulance dan tanah makam cukup jauh dari rumah duka dibanding waktu itu. Yang tak bisa pupus dari ingatan adalah bahwa dulu di tempat-tempat tertentu di atas cabang pohon pelindung pinggir jalan orang meletakkan gentong berisi air minum, setinggi yang bisa dijangka...